BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pasar
konsumen saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat yang tidak
pernah dirasakan sebelumnya. Berbagai jenis tawaran baik kesempatan maupun
tantangan yang baru banyak bermunculan. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku
berbelanja secara dramatis, menumbuhkan arus urbanisasi, memunculkan
wilayah-wilayah pelayanan yang dibutuhkan dalam keadaan darurat, mengubah tren
dan gaya hidup, dan yang terpenting menambah kekuatan dari retailer sebagai kunci
penghubung antara pembeli dan penjual. Setiap perusahaan harus dapat menunjukan
eksistensinya dalam persaingan apabila tidak ingin tergerus oleh arus deras
yang menuntut untuk selalu menyesuaikan keinginan pasar yang tercipta.
Hal
ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam usaha mendapatkan dan
mempertahankan konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan berbagai cara setiap
perusahaan melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dalam memasarkan
produknya, agar dapat menarik minat konsumen. Hal-hal yang paling sering
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan daya beli konsumen adalah selalu
memberikan trend baru pada konsumen sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan konsumen itu sendiri.
Perusahaan-perusahaan
tersebut memberdayakan segala fungsi dan bidang yang ada, termasuk bidang
pemasaran. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan menimbulkan fenomena baru
yang terjadi pada konsumen, yaitu adanya perilaku perpindahan pembelian produk
kepada perusahaan lain yang dilakukan oleh konsumen.
B.
Sejarah
Berdirinya PT.Matahari Dept Store,Tbk
PT.
Matahari Department Store Tbk. adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang
merupakan pemilik dari jaringan Supermarket Hypermart. Matahari group adalah
peritel pertama yang mengangkat konsep multi format modern ritel dengan menjual
pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya dengan target sasaran untuk
masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas. Matahari didirikan pada tahun
1958 oleh Mr. Hari Darmawan, beliau merupakan seorang peritel Indonesia yang
memiliki reputasi dan pengalaman yang baik di dalam pasar nasional dan
internasional. Pada tahun 1996, kepemilikan matahari mengalami perubahan yaitu
dari Mr. Hari Darmawan ke LIPPO GROUP, sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang multi bussiness in various industries baik di tingkat domestik maupun
internasional. Dalam masa peralihan kepemilikan ini, matahari mengalami
perubahan dalam struktur organisasinya dan matahari juga menyusun strategi
bisnis yang baru. Di bawah kepemimpinan Benjamin J. Mailool, the Company President
Director & CEO, matahari mulai memperluas pasarnya untuk menjadi peritel
modern di dalam segala aspek ritel di Indonesia. Matahari adalah perusahaan
ritel modern terkemuka di Indonesia dengan jaringan toko ritelnya yang terdiri
dari 125 departmen store, 100 hypermarket, 27 supermarket, 53 outlet health
beauty centers, 90 pusat hiburan keluarga dan 18 gerai toko buku internasional
yang beroperasi di lebih dari 50 kota di Indonesia sampai dengan akhir Februari
tahun 2014. Matahari Department Store adalah department store yang pertama,
terbesar dan paling berkembang di Indonesia dan dikenal sebagai peritel handal
untuk katagori pakaian dan mode, serta menawarkan produk-produk keperluan rumah
tangga lainnya.
Berikut
sejarah perkembangan Matahari Dept Store :
•
1958 : Toko pertama di Pasar Baru, Jakarta
Pusat
•
1972 : Menjadi pionir dengan membuka toko
berkonsep Department Store di Indonesia.
•
1980 : Membuka Toko Pertama di luar
Jakarta - Sinar Matahari Bogor
•
1988 : Core Business Expansion to
Supermarket Operasi.
· 1st
Rights Issue - Rp 75B
•
1992 : IPO (Penawaran Saham Perdana) di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
•
1996 : Issuance of 5-year US$100 Million
Bond & 2nd Rights Issue - Rp 226B
•
1997 : Multipolar became majority
shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B
•
2000 : Meluncurkan Matahari Club Card
(MCC)
•
2001 : Settlement of 5-year US$ 100
Million Bond
•
2002 :
•
Manajemen Tim baru.
•
Restrukturisasi bisnis inti: Matahari
Department Store,
•
Matahari Supermarket & TimeZone
•
Independent and transparent Business Units
•
Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450
Billion
•
2003 :
•
Tahun konsolidasi
•
Closure of Non-profitable stores
•
Re-focus to internal infrastructure,
resources & company’s Foundation
•
2004 :
•
Meluncurkan Hypermart
•
Top 500 As-Pac Retail Award: #1- Indonesia
•
Issuance of 5-year Obligasi II : Rp 300 B
& Syariah I Rp150B
•
2005 : Ekspansi bisnis: 10 Department
store,4 Kids2Kids,13 Hypermart,4 Cut Price,1 Matahari Supermarket,Membuka
Matahari Dept.Store di China, Top 500 As-Pac Retail Award:#1- Indonesia
•
2011 : Palembang siap dijadikan target
Matahari Tbk untuk membuka puluhan gerai di Kota Palembang
C.
Visi
dan Misi PT.Matahari Dept Store,Tbk
Visi : “ Menjadi Peritel Pilihan Utama di Indonesia “
Misi : “ Secara konsisten menyediakan beragam produk
fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup
konsumen”
D.
Kepemilikan
Saham PT.Matahari Dept Store,Tbk
PT Matahari Department Store Tbk (Matahari)
adalah perusahaan ritel yang menyediakan pakaian, aksesoris, perlengkapan
kecantikan, dan perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargai mode dan
nilai tambah. Didukung oleh jaringan pemasok lokal dan internasional
terpercaya, gabungan antara mode yang terjangkau, gerai dengan visual menarik,
berkualitas dan modern, memberikan pengalaman berbelanja yang dinamis dan
menyenangkan, dan menjadikan Matahari sebagai department store pilihan utama
bagi kelas menengah Indonesia yang tengah tumbuh pesat.
Matahari
membuka gerai pertamanya sebagai gerai pakaian anak-anak pada 24 Oktober 1958,
di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Sejak diluncurkan sebagai pusat perbelanjaan
modern yang pertama di Indonesia pada tahun 1972, Matahari telah memperluas
jaringannya ke seluruh kepulauan Indonesia. Kini hadir di 61 kota, Matahari
didukung lebih dari 40.000 orang karyawan di 125 gerainya dengan total 1.200
pemasok di Indonesia dan 90% dari pembelian produk beli-putus berasal dari
pemasok lokal, menjadikannya suatu fenomena nasional. Rangkaian produk yang
dijual secara ekslusif di Matahari, dipandang konsumen sebagai merek mode
terkemuka sehingga secara konsisten Matahari dikenal sebagai department store
pilihan utama Indonesia.
Pada
tahun 2009, Matahari menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk
(MPP), dan diberi nama PT Matahari Department Store Tbk (Matahari). Asia Color Company
Limited, anak perusahaan dari CVC Capital Partners Asia Pacific III L.P. dan
CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund – A, L.P. (secara bersama
disebut sebagai “CVC Asia Fund III”), menjadi pemegang saham utama Matahari
pada April 2010.
Penawaran
saham Matahari ke publik oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk
pada 2013, telah menarik perhatian dunia. Ditutup pada 28 Maret di tahun yang
sama, penawaran saham tersebut meningkatkan kepemilikan publik terhadap
Perseroan dari 1,85% ke 47,35%. Kepemilikan saham yang luas diharapkan akan
menguntungkan Matahari dengan (i) meningkatnya likuiditas perdagangan saham di
IDX, (ii) memberikan kemungkinan untuk mendapat manfaat pajak penghasilan
sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku di Indonesia; (iii) memudahkan akses
dana ke pasar modal domestik dan internasional; dan (iv) mengangkat profil
Perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Sejak 31 Desember 2013, Asia Color
Company memiliki 32,17% saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48%, dan
publik, termasuk pemegang saham baru, memiliki 47,35% saham.
Pada
3 Maret 2014, Asia Color Company Limited melakukan penjualan saham Matahari
sebesar 6,5%. Sejak 31 Maret 2014, Asia Color Company memiliki 25,66% dari
saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48% dari saham Matahari, dan
masyarakat, termasuk pemilik saham yang baru, sebesar 53,86%.
E.
Pertumbuhan
Laba bersih Naik di Q1 2014
PT
Matahari Department Store Tbk mencatat hasil yang kuat di Q1 2014, dengan
pertumbuhan sebesar 49,7% di laba bersih menjadi Rp 123,1 miliar, dibanding
sebesar Rp 82,2 miliar di Q1 2013.
Penjualan
kotor Q1 2014 tercatat sebesar Rp 2.677miliar, 12,9% lebih tinggi dibanding Q1
2013 yang tercatat sebesar Rp 2.372 miliar. Pendapatan bersih tercatat sebesar
Rp 1.479 miliar, 17,7% lebih tinggi dibanding Rp 1.257 miliar yang dicatat di
Q1 2013. Hasil yang kuat ini, dengan meningkatnya SSSG menjadi 9,3%, merupakan
hasil dari peningkatan segmen kelas menengah yang merupakan target pasar
Perseroan.
Perseroan
melakukan pembayaran hutang bank secara sukarela di bulan Januari 2014 sebesar
Rp 100 miliar, sehingga total hutang turun menjadi Rp 1.569 miliar per 31 Maret
2014, dan merencanakan untuk kembali melakukan percepatan pembayaran hutang
bank pada tahun ini.
Michael
Remsen, CEO dan Vice President Director Perseroan mengatakan, “Kami yakin bahwa
tahun ini memiliki outlook yang positif, yang didukung oleh terus menguatnya
pertumbuhan batas atas yang didorong oleh meningkatnya disposable income di
segmen yang menjadi target pelanggan kami”.
F.
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Matahari
Department Store kini sedang dalam proses untuk melaksanakan arah strategis dan
tujuan perseroan yang baru setelah melakukan reorganisasi pada tahun 2009.
Dengan memfokuskan kembali kegiatan yang telah dilakukan, Matahari berencana
untuk mengembangkan kerangka program tanggung jawab perusahaan (Corporate
Social Responsibility – CSR) yang komprehensif. Sampai saat ini, dalam konteks
pelaksanaan CSR, Matahari telah banyak menjalin kerja sama jangka panjang
seperti dengan UNICEF, Universitas Pelita Harapan, asosiasi karyawan (IKM) dan
pihak lainnya serta secara rutin memberi kontribusi untuk berbagai kegiatan
yang memberi manfaat bagi komunitas.
Prinsip
utama kami dalam menjalankan program CSR adalah mendukung masyarakat luas untuk
menciptakan dunia yang lebih baik. Kegiatan CSR Matahari selalu melibatkan para
pemangku kepentingan utama yaitu pelanggan, karyawan, masyarakat dan
lingkungan. Matahari mulai merancang kerangka kerja yang lebih baik untuk memastikan
bahwa program CSR baik di tingkat lokal maupun nasional dilaksanakan dengan
cara yang paling efektif, paling efisien dan menjunjung prinsip tranparansi.
Kode
Etik Matahari telah mengatur dan memberi panduan untuk berinteraksi dengan
pemasok dan mitra usaha lainnya. Dalam upaya mengembangkan program CSR untuk
masyarakat, Matahari menaruh perhatian terhadap kebijakan para pemasok dalam
bidang sosial, seperti terhadap lingkungan serta keselamatan dan kesehatan
kerja karyawannya. Meskipun Matahari belum memiliki sebuah mekanisme formal
untuk memastikan kepatuhan pemasok terhadap standar Matahari untuk keselamatan
dan kesehatan kerja karyawan serta lingkungan, beberapa survei ke perusahaan
pemasok serta hubungan bisnis yang telah terjalin lama memberikan keyakinan
yang memadai bahwa pemasok kami telah mematuhi prosedur standar keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan.
1)
Kepedulian
Lingkungan
Sebagai
peritel department store, Matahari harus menyediakan tas belanja dalam kegiatan
usahanya. Namun, penggunaan kantong plastik secara berlebihan dikenal sebagai
salah satu faktor pemicu pemanasan global. Oleh karena itu, agar kebutuhan
pelanggan tetap terpenuhi namun sedapat mungkin mengurangi dampak negatif bagi
lingkungan, Matahari memiliki kebijakan untuk menggunakan kantong plastik
biodegradable. Kantong plastik jenis ini akan terurai oleh mikroorganisme dalam
waktu dua sampai empat tahun, kembali ke komposisi dasarnya yang berupa
material plastik atau polimer yang berasal dari sel tumbuhan dan hewan serta aditif
lainnya yang ramah lingkungan. Kebijakan ini telah diterapkan di semua gerai
Matahari di seluruh Indonesia sejak tahun 2011.
2)
Penghargaan
Karyawan
Secara
keseluruhan, kebijakan manajemen diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas karyawan melalui pengembangan karir berkelanjutan dan komunikasi
yang erat. Dalam membangun dan menjaga hubunganindustrial yang baik berdasarkan
prinsip saling menghormati, sejak tahun 2003 Matahari telah memiliki sejumlah
sarana interaksi di setiap gerai, pusat distribusi dan kantor pusat melalui
asosiasi karyawan (Ikatan Karyawan Matahari - IKM),Forum Bipartit, komunikasi
reguler secara tertulis maupun on-line, survei karyawan dan diskusi tatap muka.
Sebagai
hasil dari komunikasi yang efektif dan saling pengertian yang telah terbangun
selama bertahun-tahun, kepuasan kerja karyawan tetap tinggi dan tingkat
turnover karyawan relatif rendah. Hal ini sebagian juga disebabkan karena
Matahari memberi dukungan yang terus-menerus bagi setiap aktivitas IKM. Ketua
IKM yang dipilih secara periodik oleh karyawan dari setiap unit bisnis
menjalankan program yang dikelompokkan dalam 5 (lima) aspek utama dalam konteks
kesejahteraan karyawan yaitu: interaksi sosial, kegiatan keagamaan, olahraga
dan rekreasi, serta dan pengembangan gagasan.
Forum
IKM dan Bipartit telah membangun hubungan yang saling menghargai, rasa
kebersamaan yang kuat antar karyawan, serta menjadi sarana untuk mengakomodasi,
mediasi dan menangani keluhan karyawan. Manfaat dari berbagaidialog di forum
tersebut diantaranya adalah pengembangan diri karyawan, peningkatan
produktivitas, dan pemahaman tentang pentingnya dan manfaat yang akan dirasakan
bersama atas sikap dan perilaku disiplin. Dengan tindakan yang tepat pada
waktunya dan proaktif serta dipublikasikan di majalah internal “Berita IKM”,
Matahari telah menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mengembangkan
semangat kebersamaan yang solid.
Inti
dari hubungan karyawan Matahari adalah komitmen untuk melaksanakan proses
rekrutmen yang adil didukung dengan kebijakan anti diskriminasi, mengutamakan
kandidat dari komunitas sekitar serta promosi internal. Keberhasilan dalam
menerapkan komitmen tersebut merefleksikan kebijakan tata kelola perusahaan
yang terbaik.
3)
Perlindungan
Konsumen
Sebagai
bisnis yang fokus pada bidang jasa dan pelayanan pelanggan, hal yang terpenting
adalah memastikan bahwa hak konsumen telah diakui dan dilindungi. Di dalam
membangun gerai dan merancang tata letaknya, kami sepenuhnya mematuhi semua
peraturan dan standar bangunan termasuk merancang gerai yang memudahkan
pelanggan dan memberi rasa nyaman di
dalam persepsi pelanggan. Kami telah menerapkan berbagai langkah untuk
memastikan bahwa pelanggan bisa berbelanja dengan aman. Setiap gerai dilengkapi
dengan sistem alarm kebakaran, sprinkler, dan tangga darurat sebagai perangkat
keselamatan.
Dalam
hal kualitas produk, Matahari memiliki kebijakan pemberian garansi dan jaminan
bagi pelanggan untuk kasus produk yang tidak sempurna. Hal ini merupakan
tanggung jawab Matahari untuk memantau kualitas produk yang dibeli dan yang
akan dijual. Matahari menguji setiap produk sebelum menempatkannya di gerai dan
memantau setiap keluhan pelanggan. Setiap gerai memiliki kebijakan pertukaran
yang memungkinkan pelanggan menukar barang yang rusak dengan barang yang
sejenis dalam waktu 7 hari setelah pembelian.
Matahari
membuka banyak sarana bagi keluhan pelanggan baik melalui situs web, telepon
dan surat. Setiap gerai memiliki meja layanan pelanggan untuk menerima keluhan
pelanggan, dimana keluhan tersebut akan dikumpulkan dan dikirim ke kantor pusat
sebagai salah satu bahan pengambilan keputusan. Di tahun 2012 Matahari mendapat
anugerahSocial Media Award 2012 sebagai Great Performing Brand in Social Media
kategori Department Store yang diberikan oleh Frontier Consulting Group dan
Majalah Marketing, menunjukkan bahwa Matahari telah menginvestasikan energi di
atas rata-rata agar tetap memiliki hubungan dengan pelanggan.
4)
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Karyawan
Disamping
menyediakan gerai yang aman dan terjamin bagi pelanggan, Matahari berkomitmen
untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi seluruh
karyawan, baik yang bekerja di dalam gerai maupun yang bertugas di luar gerai.
Sebagian besar karyawan Matahari bekerja di dalam gerai dan menikmati tingkat
kenyamanan dan keamanan yang sama seperti halnya pelanggan.
Terkait
dengan keselamatan karyawan, seluruh staf melakukan latihan penanganan
kebakaran secara berkala. Sedangkan staf logistik kami yang melaksanakan
pengiriman barang ke seluruh Indonesia memiliki panduan keselamatan standar
untuk setiap tugas.
Beberapa
penghargaan yang telah diraih Matahari Department Store adalah sebagai berikut:
1. Top
Brand Award for Teens 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group ,Kategori:
T’shirt (Nevada) 16 April 2014.
2. Top
Brand Award for Kids 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group ,Kategori:
Pakaian Anak (Nevada) 16 April 2014.
3. Top
Brand Award 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group,Kategori:
Pakaian Dalam Wanita (Nevada).
4. Excellent
Service Experience Award [ESEAward] 2014 Bisnis Indonesia – Carre CCSL, Performa
yang BAIK dalam memberikan pengalaman positif bagi pelanggan yang berdasarkan
pada Mystery Shopping Research ESEI 2014.
5. Indonesian
Customer Satisfaction Award 2013 Frontier Consulting Group dan Majalah SWA, Terbaik
dalam Mencapai Kepuasan Pelanggan , Kategori: Pakaian Dalam Wanita (Nevada).
6. Digital
Marketing Award 2013 Survey One dan Majalah Marketing, Website Terbaik , Kategori:
Retail Department Store.
7. Shoppers-Insight
Service Quality Award 2013 MarkPlus Insight dan Marketeers Gold Champion of
Shoppers-Insight Service Quality Award 2013 ,Kategori: Department Store.
8. Social
Media Award 2013 Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing , Merek dengan
Performa Baik di Media Sosial untuk kategori Department Store.
9. Reader's
Choice Award 2013 Mother & Baby Indonesia Favorit ke-2 untuk Kategori I:
Produk untuk Ibu, Busana Hamil (St. Yves).
10. Top
Brand Award 2013 Frontier Consulting Group & Marketing Magazine,'Top Brand'
untuk kategori Department Store.
11. The
9th National Customer Service Championship 2013
· 'Pelayanan
Terbaik' untuk kategori Manager
· 'Studi
Kasus Terbaik' untuk kategori Manager
· 'Presenter
Terbaik' untuk kategori Manager
· 'Paling
Membangun' untuk kategori Team Leader
· 'Paling
Menginspirasi' untuk kategori Team Leader
· 'Paling
Berkomitmen' untuk kategori Team Leader
· 'Paling
Memotivasi' untuk kategori Front Liner
· 'Paling
Enerjik' untuk kategori Front Liner
· Juara
ke-3 dalam Kompetisi Yel-Yel
· Juara
ke-4 dalam Kompetisi Yel-Yel
· Juara
Umum ke-2 Tingkat Perusahaan untuk lintas kategori.
12. 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia ,Majalah
Fortune Indonesia posisi ke-92 dalam daftar 100 Perusahaan Terbesar di
Indonesia berdasarkan pendapatan bersih (posisi ke 47 berdasarkan penjualan
kotor) Posisi ke-23 berdasarkan sektor Perdagangan dan Jasa berdasarkan
pendapatan bersih (posisi ke 9 berdasarkan penjualan kotor).
13. Indonesia's
Most Admired Company (IMAC) Award 2013 Frontier Consulting Group dan Bloomberg
Businessweek ‘Terbaik Dalam Membangun dan Menjaga Citra Perusahaan’ untuk
kategori Department Store.
14. Service
Quality Award 2013 Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL),Pencapaian
kualitas pelayanan kepuasan yang sangat baik berdasarkan survei pelanggan ISSI
2013 Kategori: Department Store.
15. Excellent
Service Experience Award [ESEAward] 2013 Bisnis Indonesia – Carre CCSL ,Good
Performance in Delivering Positive Customer Experience Based on Mystery
Shopping Research ISEI 2013.
16. 2012
Economic Challenges Awards Metro TV ,The Winner for The Pride of Indonesia
Company in Retail Sector.
17. Social
Media Award 2012 ‘Great Performing Brand in Social Media’ untuk,kategori
Department Store.
18. The
8th National Customer Service Championship:
· ‘Paling
Ramah’ untuk kategori Frontliners
· ‘Paling
Peduli’ untuk kategori Frontliners
· Harapan
I Kompetisi Yel-yel
· Juara
Umum Ke-5 Tingkat Perusahaan untuk lintas kategori.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis
pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas
yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian,
definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga
saat ini.
Pengertian bisnis menurut para ahli :
1.
Musselman
dan Jackson ( 1992 )
Mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut.
2.
Gloss,Steade
dan Lowry ( 1996 )
Mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
3.
Allan
Afuah ( 2004 )
Beliau mengartikan bahwa bisnis
merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang di inginkan konsumen.
4.
Steinford
Mengartikan bisnis sebagai suatu
lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut
Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan
meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh
laba.
5.
Mahmud
Machfoedz
Beliau
berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba
dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
6.
T.
Chwee (1990)
Menurutnya,
bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah
suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
7.
Griffin
dan Ebert (1996)
Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas
yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum,
perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki
badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak
memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)
serta usaha informal lainnya.
8.
Hughes
dan Kapoor
Beliau
mengartikan bisnis adalah aktifitas
melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit
(laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan
pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs)
pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan
kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala
usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
B.
Pengertian
Bisnis International
Bisnis internasional adalah semua
transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara.
Mengapa satu tertarik untuk mempelajari bisnis internasional? Jawaban paling
sederhana adalah bahwa bisnis internasional terdiri dari sebagian besar dan
berkembang dari keseluruhan bisnis dunia. Saat ini, hampir semua perusahaan,
besar atau kecil, dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global dan persaingan
karena output menjual sebagian dan/ atau pemasok aman dari negara asing dan/
atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri
pengertian bisnis internasional.
Beberapa definisi tentang Bisnis Internasional menurut
beberapa ahli :
1. Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006)
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional.
pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran,
perdagangan besar dan komunikasi massa.
2. Charles WH Hill (2008)
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun
investasi internasional.
3. Daniels, Radebaugh & Sullivan (2004)
Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun
pemerintah diantara 2 negara atau lebih.
C.
Alasan
PT.Matahari Dept Store,Tbk melakukan perluasan usaha bisnis
Setiap
perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain
bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk
pengganti lainya yang sekarang banyak bermunculan.
Salah
satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu
dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan.
Adapun
alasan perusahaan perlu melakukan perluasan usaha bisnis antara lain adalah
1. Mencari
Market baru atau segmen pasar baru
2. Memasarkan
produk agar lebih dikenal masyarakat
3. Mencari
keuntungan atau laba lebih
4. Membuka
lapangan pekerjaan
5. Memenangkan
persaingan usaha bisnis yang sejenis.
6. Agar
perusahaan dapat terus tumbuh dan sehat.
D.
Hambatan-hambatan
yang terjadi pada Pt.Matahari dalam melakukan usaha bisnis
Sebagai
Perusahaan ritel terbesar di Indonesia tentunya banyak sekali hambatan-hambatan
yang terjadi didalam melakukan usaha bisnis diantaranya sekarang sudah banyak
perusahaan ritel baru atau Dept Store-Dept Store baru bermunculan sebut saja
Centro ,Sogo ,Metro,Lotte yang sama-sama menjual barang sejenis berupa pakaian anak-anak sampai dewasa dan
juga perlengkapan kebutuhan hidup. Hal ini tentunya dapat menjadi hambatan
perusahaan untuk dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal dan juga memasarkan
produk.
E.
Bagaimana
cara / strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan
Memasarkan
produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan dalam arti menyebarkan
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka
kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
(kemampuan) konsumen. PT.Matahari Dept Store melakukan berbagai macam cara dan
strategi diantaranya adalah :
ü Promosi
Diskon seperti Beli 2 Gratis 1, Diskon 20 – 50 %
ü Membuat
kartu member Matahari Card
ü Menjual
private brand (produk barang yang hanya terdapat di Matahari Dept Store)
seperti : Nevada,Little M,Connection,StYves,Surf the Earth,Cole,Aero,American
Jeans,Pipiniko,Detail,Super T, Annisa , Stanley Adam, Kidstoo.
ü Meningkatkan
kualitas mutu produk barang.
ü Selektif
dalam supplier yang akan menjual produk barang.
ü Ekspansi
buka gerai baru ditempat-tempat strategis.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada
intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara
historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy
yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Dari
analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak
mudah kita harus memahami apa saja tantangan atau hambatan dan strategi yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak
mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya,
Bisnis Retail merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak
orang- orang yang memerlukan fashion atau model pakaian yang terkini berkualitas
bagus dan terjangkau harganya. Dengan demikian, Bisnis Retail seperti inilah
yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah dan dapat membantu roda
perekonomian.
B.
Saran
Berdasarkan
dari hasil pembahasan sebelumnya pada PT.Matahari Department Store dapat dikemukakan saran – saran sebagai
berikut :
1. Perusahaan harus dapat melakukan peningkatan
dan perbaikan terhadap mutu atau keunggulan dari produk yang ditawarkan kepada
customer atau pelanggan.
2. Perusahaan harus dapat lebih meningkatkan
promosi terhadap produk barang agar pelanggan lebih tertarik untuk berbelanja
di Matahari Dept Store.
3. Perusahaan harus dapat mengatasi dengan cepat
setiap keluhan tentang produk yang dijual sehingga pelanggan tidak berpaling ke
Dept Store lain.
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis