Jumat, 01 Mei 2020

Makalah Pengantar Bisnis


                                                                          BAB I
                                                                PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pasar konsumen saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Berbagai jenis tawaran baik kesempatan maupun tantangan yang baru banyak bermunculan. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku berbelanja secara dramatis, menumbuhkan arus urbanisasi, memunculkan wilayah-wilayah pelayanan yang dibutuhkan dalam keadaan darurat, mengubah tren dan gaya hidup, dan yang terpenting menambah kekuatan dari retailer sebagai kunci penghubung antara pembeli dan penjual. Setiap perusahaan harus dapat menunjukan eksistensinya dalam persaingan apabila tidak ingin tergerus oleh arus deras yang menuntut untuk selalu menyesuaikan keinginan pasar yang tercipta.
Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam usaha mendapatkan dan mempertahankan konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan berbagai cara setiap perusahaan melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dalam memasarkan produknya, agar dapat menarik minat konsumen. Hal-hal yang paling sering dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan daya beli konsumen adalah selalu memberikan trend baru pada konsumen sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen itu sendiri.
Perusahaan-perusahaan tersebut memberdayakan segala fungsi dan bidang yang ada, termasuk bidang pemasaran. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan menimbulkan fenomena baru yang terjadi pada konsumen, yaitu adanya perilaku perpindahan pembelian produk kepada perusahaan lain yang dilakukan oleh konsumen.

B.    Sejarah Berdirinya PT.Matahari Dept Store,Tbk
PT. Matahari Department Store Tbk. adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang merupakan pemilik dari jaringan Supermarket Hypermart. Matahari group adalah peritel pertama yang mengangkat konsep multi format modern ritel dengan menjual pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya dengan target sasaran untuk masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas. Matahari didirikan pada tahun 1958 oleh Mr. Hari Darmawan, beliau merupakan seorang peritel Indonesia yang memiliki reputasi dan pengalaman yang baik di dalam pasar nasional dan internasional. Pada tahun 1996, kepemilikan matahari mengalami perubahan yaitu dari Mr. Hari Darmawan ke LIPPO GROUP, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang multi bussiness in various industries baik di tingkat domestik maupun internasional. Dalam masa peralihan kepemilikan ini, matahari mengalami perubahan dalam struktur organisasinya dan matahari juga menyusun strategi bisnis yang baru. Di bawah kepemimpinan Benjamin J. Mailool, the Company President Director & CEO, matahari mulai memperluas pasarnya untuk menjadi peritel modern di dalam segala aspek ritel di Indonesia. Matahari adalah perusahaan ritel modern terkemuka di Indonesia dengan jaringan toko ritelnya yang terdiri dari 125 departmen store, 100 hypermarket, 27 supermarket, 53 outlet health beauty centers, 90 pusat hiburan keluarga dan 18 gerai toko buku internasional yang beroperasi di lebih dari 50 kota di Indonesia sampai dengan akhir Februari tahun 2014. Matahari Department Store adalah department store yang pertama, terbesar dan paling berkembang di Indonesia dan dikenal sebagai peritel handal untuk katagori pakaian dan mode, serta menawarkan produk-produk keperluan rumah tangga lainnya.
Berikut sejarah perkembangan Matahari Dept Store :
                1958 : Toko pertama di Pasar Baru, Jakarta Pusat
                1972 : Menjadi pionir dengan membuka toko berkonsep Department Store di Indonesia.
                1980 : Membuka Toko Pertama di luar Jakarta - Sinar Matahari Bogor
                1988 : Core Business Expansion to Supermarket Operasi.
·       1st Rights Issue - Rp 75B
                1992 : IPO (Penawaran Saham Perdana) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
                1996 : Issuance of 5-year US$100 Million Bond & 2nd Rights Issue - Rp 226B
                1997 : Multipolar became majority shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B
                2000 : Meluncurkan Matahari Club Card (MCC)
                2001 : Settlement of 5-year US$ 100 Million Bond
                2002 :
                Manajemen Tim baru.
                Restrukturisasi bisnis inti: Matahari Department Store,
                Matahari Supermarket & TimeZone
                Independent and transparent Business Units
                Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450 Billion
                2003 :
                Tahun konsolidasi
                Closure of Non-profitable stores
                Re-focus to internal infrastructure, resources & company’s Foundation
                2004 :
                Meluncurkan Hypermart
                Top 500 As-Pac Retail Award: #1- Indonesia
                Issuance of 5-year Obligasi II : Rp 300 B & Syariah I Rp150B
                2005 : Ekspansi bisnis: 10 Department store,4 Kids2Kids,13 Hypermart,4 Cut Price,1 Matahari Supermarket,Membuka Matahari Dept.Store di China, Top 500 As-Pac Retail Award:#1- Indonesia
                2011 : Palembang siap dijadikan target Matahari Tbk untuk membuka puluhan gerai di Kota Palembang

C.    Visi dan Misi PT.Matahari Dept Store,Tbk
Visi : “ Menjadi Peritel Pilihan Utama di Indonesia “
Misi : “ Secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen”

D.    Kepemilikan Saham  PT.Matahari Dept Store,Tbk
 PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) adalah perusahaan ritel yang menyediakan pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan, dan perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargai mode dan nilai tambah. Didukung oleh jaringan pemasok lokal dan internasional terpercaya, gabungan antara mode yang terjangkau, gerai dengan visual menarik, berkualitas dan modern, memberikan pengalaman berbelanja yang dinamis dan menyenangkan, dan menjadikan Matahari sebagai department store pilihan utama bagi kelas menengah Indonesia yang tengah tumbuh pesat.
Matahari membuka gerai pertamanya sebagai gerai pakaian anak-anak pada 24 Oktober 1958, di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Sejak diluncurkan sebagai pusat perbelanjaan modern yang pertama di Indonesia pada tahun 1972, Matahari telah memperluas jaringannya ke seluruh kepulauan Indonesia. Kini hadir di 61 kota, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan di 125 gerainya dengan total 1.200 pemasok di Indonesia dan 90% dari pembelian produk beli-putus berasal dari pemasok lokal, menjadikannya suatu fenomena nasional. Rangkaian produk yang dijual secara ekslusif di Matahari, dipandang konsumen sebagai merek mode terkemuka sehingga secara konsisten Matahari dikenal sebagai department store pilihan utama Indonesia.
Pada tahun 2009, Matahari menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP), dan diberi nama PT Matahari Department Store Tbk (Matahari). Asia Color Company Limited, anak perusahaan dari CVC Capital Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund – A, L.P. (secara bersama disebut sebagai “CVC Asia Fund III”), menjadi pemegang saham utama Matahari pada April 2010.
Penawaran saham Matahari ke publik oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk pada 2013, telah menarik perhatian dunia. Ditutup pada 28 Maret di tahun yang sama, penawaran saham tersebut meningkatkan kepemilikan publik terhadap Perseroan dari 1,85% ke 47,35%. Kepemilikan saham yang luas diharapkan akan menguntungkan Matahari dengan (i) meningkatnya likuiditas perdagangan saham di IDX, (ii) memberikan kemungkinan untuk mendapat manfaat pajak penghasilan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku di Indonesia; (iii) memudahkan akses dana ke pasar modal domestik dan internasional; dan (iv) mengangkat profil Perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Sejak 31 Desember 2013, Asia Color Company memiliki 32,17% saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48%, dan publik, termasuk pemegang saham baru, memiliki 47,35% saham.
Pada 3 Maret 2014, Asia Color Company Limited melakukan penjualan saham Matahari sebesar 6,5%. Sejak 31 Maret 2014, Asia Color Company memiliki 25,66% dari saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48% dari saham Matahari, dan masyarakat, termasuk pemilik saham yang baru, sebesar 53,86%.
E.    Pertumbuhan Laba bersih Naik di Q1 2014
PT Matahari Department Store Tbk mencatat hasil yang kuat di Q1 2014, dengan pertumbuhan sebesar 49,7% di laba bersih menjadi Rp 123,1 miliar, dibanding sebesar Rp 82,2 miliar di Q1 2013.
Penjualan kotor Q1 2014 tercatat sebesar Rp 2.677miliar, 12,9% lebih tinggi dibanding Q1 2013 yang tercatat sebesar Rp 2.372 miliar. Pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 1.479 miliar, 17,7% lebih tinggi dibanding Rp 1.257 miliar yang dicatat di Q1 2013. Hasil yang kuat ini, dengan meningkatnya SSSG menjadi 9,3%, merupakan hasil dari peningkatan segmen kelas menengah yang merupakan target pasar Perseroan.
Perseroan melakukan pembayaran hutang bank secara sukarela di bulan Januari 2014 sebesar Rp 100 miliar, sehingga total hutang turun menjadi Rp 1.569 miliar per 31 Maret 2014, dan merencanakan untuk kembali melakukan percepatan pembayaran hutang bank pada tahun ini.
Michael Remsen, CEO dan Vice President Director Perseroan mengatakan, “Kami yakin bahwa tahun ini memiliki outlook yang positif, yang didukung oleh terus menguatnya pertumbuhan batas atas yang didorong oleh meningkatnya disposable income di segmen yang menjadi target pelanggan kami”.


F.    Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Matahari Department Store kini sedang dalam proses untuk melaksanakan arah strategis dan tujuan perseroan yang baru setelah melakukan reorganisasi pada tahun 2009. Dengan memfokuskan kembali kegiatan yang telah dilakukan, Matahari berencana untuk mengembangkan kerangka program tanggung jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) yang komprehensif. Sampai saat ini, dalam konteks pelaksanaan CSR, Matahari telah banyak menjalin kerja sama jangka panjang seperti dengan UNICEF, Universitas Pelita Harapan, asosiasi karyawan (IKM) dan pihak lainnya serta secara rutin memberi kontribusi untuk berbagai kegiatan yang memberi manfaat bagi komunitas.
Prinsip utama kami dalam menjalankan program CSR adalah mendukung masyarakat luas untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Kegiatan CSR Matahari selalu melibatkan para pemangku kepentingan utama yaitu pelanggan, karyawan, masyarakat dan lingkungan. Matahari mulai merancang kerangka kerja yang lebih baik untuk memastikan bahwa program CSR baik di tingkat lokal maupun nasional dilaksanakan dengan cara yang paling efektif, paling efisien dan menjunjung prinsip tranparansi.
Kode Etik Matahari telah mengatur dan memberi panduan untuk berinteraksi dengan pemasok dan mitra usaha lainnya. Dalam upaya mengembangkan program CSR untuk masyarakat, Matahari menaruh perhatian terhadap kebijakan para pemasok dalam bidang sosial, seperti terhadap lingkungan serta keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. Meskipun Matahari belum memiliki sebuah mekanisme formal untuk memastikan kepatuhan pemasok terhadap standar Matahari untuk keselamatan dan kesehatan kerja karyawan serta lingkungan, beberapa survei ke perusahaan pemasok serta hubungan bisnis yang telah terjalin lama memberikan keyakinan yang memadai bahwa pemasok kami telah mematuhi prosedur standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.
1)    Kepedulian Lingkungan
Sebagai peritel department store, Matahari harus menyediakan tas belanja dalam kegiatan usahanya. Namun, penggunaan kantong plastik secara berlebihan dikenal sebagai salah satu faktor pemicu pemanasan global. Oleh karena itu, agar kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi namun sedapat mungkin mengurangi dampak negatif bagi lingkungan, Matahari memiliki kebijakan untuk menggunakan kantong plastik biodegradable. Kantong plastik jenis ini akan terurai oleh mikroorganisme dalam waktu dua sampai empat tahun, kembali ke komposisi dasarnya yang berupa material plastik atau polimer yang berasal dari sel tumbuhan dan hewan serta aditif lainnya yang ramah lingkungan. Kebijakan ini telah diterapkan di semua gerai Matahari di seluruh Indonesia sejak tahun 2011.
2)    Penghargaan Karyawan
Secara keseluruhan, kebijakan manajemen diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan melalui pengembangan karir berkelanjutan dan komunikasi yang erat. Dalam membangun dan menjaga hubunganindustrial yang baik berdasarkan prinsip saling menghormati, sejak tahun 2003 Matahari telah memiliki sejumlah sarana interaksi di setiap gerai, pusat distribusi dan kantor pusat melalui asosiasi karyawan (Ikatan Karyawan Matahari - IKM),Forum Bipartit, komunikasi reguler secara tertulis maupun on-line, survei karyawan dan diskusi tatap muka.
Sebagai hasil dari komunikasi yang efektif dan saling pengertian yang telah terbangun selama bertahun-tahun, kepuasan kerja karyawan tetap tinggi dan tingkat turnover karyawan relatif rendah. Hal ini sebagian juga disebabkan karena Matahari memberi dukungan yang terus-menerus bagi setiap aktivitas IKM. Ketua IKM yang dipilih secara periodik oleh karyawan dari setiap unit bisnis menjalankan program yang dikelompokkan dalam 5 (lima) aspek utama dalam konteks kesejahteraan karyawan yaitu: interaksi sosial, kegiatan keagamaan, olahraga dan rekreasi, serta dan pengembangan gagasan.
Forum IKM dan Bipartit telah membangun hubungan yang saling menghargai, rasa kebersamaan yang kuat antar karyawan, serta menjadi sarana untuk mengakomodasi, mediasi dan menangani keluhan karyawan. Manfaat dari berbagaidialog di forum tersebut diantaranya adalah pengembangan diri karyawan, peningkatan produktivitas, dan pemahaman tentang pentingnya dan manfaat yang akan dirasakan bersama atas sikap dan perilaku disiplin. Dengan tindakan yang tepat pada waktunya dan proaktif serta dipublikasikan di majalah internal “Berita IKM”, Matahari telah menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mengembangkan semangat kebersamaan yang solid.
Inti dari hubungan karyawan Matahari adalah komitmen untuk melaksanakan proses rekrutmen yang adil didukung dengan kebijakan anti diskriminasi, mengutamakan kandidat dari komunitas sekitar serta promosi internal. Keberhasilan dalam menerapkan komitmen tersebut merefleksikan kebijakan tata kelola perusahaan yang terbaik.
3)    Perlindungan Konsumen
Sebagai bisnis yang fokus pada bidang jasa dan pelayanan pelanggan, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa hak konsumen telah diakui dan dilindungi. Di dalam membangun gerai dan merancang tata letaknya, kami sepenuhnya mematuhi semua peraturan dan standar bangunan termasuk merancang gerai yang memudahkan pelanggan  dan memberi rasa nyaman di dalam persepsi pelanggan. Kami telah menerapkan berbagai langkah untuk memastikan bahwa pelanggan bisa berbelanja dengan aman. Setiap gerai dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran, sprinkler, dan tangga darurat sebagai perangkat keselamatan.
Dalam hal kualitas produk, Matahari memiliki kebijakan pemberian garansi dan jaminan bagi pelanggan untuk kasus produk yang tidak sempurna. Hal ini merupakan tanggung jawab Matahari untuk memantau kualitas produk yang dibeli dan yang akan dijual. Matahari menguji setiap produk sebelum menempatkannya di gerai dan memantau setiap keluhan pelanggan. Setiap gerai memiliki kebijakan pertukaran yang memungkinkan pelanggan menukar barang yang rusak dengan barang yang sejenis dalam waktu 7 hari setelah pembelian.
Matahari membuka banyak sarana bagi keluhan pelanggan baik melalui situs web, telepon dan surat. Setiap gerai memiliki meja layanan pelanggan untuk menerima keluhan pelanggan, dimana keluhan tersebut akan dikumpulkan dan dikirim ke kantor pusat sebagai salah satu bahan pengambilan keputusan. Di tahun 2012 Matahari mendapat anugerahSocial Media Award 2012 sebagai Great Performing Brand in Social Media kategori Department Store yang diberikan oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing, menunjukkan bahwa Matahari telah menginvestasikan energi di atas rata-rata agar tetap memiliki hubungan dengan pelanggan.
4)    Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan
Disamping menyediakan gerai yang aman dan terjamin bagi pelanggan, Matahari berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi seluruh karyawan, baik yang bekerja di dalam gerai maupun yang bertugas di luar gerai. Sebagian besar karyawan Matahari bekerja di dalam gerai dan menikmati tingkat kenyamanan dan keamanan yang sama seperti halnya pelanggan.
Terkait dengan keselamatan karyawan, seluruh staf melakukan latihan penanganan kebakaran secara berkala. Sedangkan staf logistik kami yang melaksanakan pengiriman barang ke seluruh Indonesia memiliki panduan keselamatan standar untuk setiap tugas.
Beberapa penghargaan yang telah diraih Matahari Department Store adalah sebagai berikut:
1.     Top Brand Award for Teens 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group ,Kategori: T’shirt (Nevada) 16 April  2014.
2.     Top Brand Award for Kids 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group ,Kategori: Pakaian Anak (Nevada) 16 April  2014.
3.     Top Brand Award 2014 Marketing Magazine and Frontier Consulting Group,Kategori: Pakaian Dalam Wanita (Nevada).
4.     Excellent Service Experience Award [ESEAward] 2014 Bisnis Indonesia – Carre CCSL, Performa yang BAIK dalam memberikan pengalaman positif bagi pelanggan yang berdasarkan pada Mystery Shopping Research ESEI 2014.
5.     Indonesian Customer Satisfaction Award 2013 Frontier Consulting Group dan Majalah SWA, Terbaik dalam Mencapai Kepuasan Pelanggan , Kategori: Pakaian Dalam Wanita (Nevada).
6.     Digital Marketing Award 2013 Survey One dan Majalah Marketing, Website Terbaik , Kategori: Retail Department Store.
7.     Shoppers-Insight Service Quality Award 2013 MarkPlus Insight dan Marketeers Gold Champion of Shoppers-Insight Service Quality Award 2013 ,Kategori: Department Store.
8.     Social Media Award 2013 Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing , Merek dengan Performa Baik di Media Sosial untuk kategori Department Store.
9.     Reader's Choice Award 2013 Mother & Baby Indonesia Favorit ke-2 untuk Kategori I: Produk untuk Ibu, Busana Hamil (St. Yves).
10.  Top Brand Award 2013 Frontier Consulting Group & Marketing Magazine,'Top Brand' untuk kategori Department Store.
11.  The 9th National Customer Service Championship 2013
·       'Pelayanan Terbaik' untuk kategori Manager
·       'Studi Kasus Terbaik' untuk kategori Manager
·       'Presenter Terbaik' untuk kategori Manager
·       'Paling Membangun' untuk kategori Team Leader
·       'Paling Menginspirasi' untuk kategori Team Leader
·       'Paling Berkomitmen' untuk kategori Team Leader
·       'Paling Memotivasi' untuk kategori Front Liner
·       'Paling Enerjik' untuk kategori Front Liner
·       Juara ke-3 dalam Kompetisi Yel-Yel
·       Juara ke-4 dalam Kompetisi Yel-Yel
·       Juara Umum ke-2 Tingkat Perusahaan untuk lintas kategori.
12.   100 Perusahaan Terbesar di Indonesia ,Majalah Fortune Indonesia posisi ke-92 dalam daftar 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan bersih (posisi ke 47 berdasarkan penjualan kotor) Posisi ke-23 berdasarkan sektor Perdagangan dan Jasa berdasarkan pendapatan bersih (posisi ke 9 berdasarkan penjualan kotor).
13.  Indonesia's Most Admired Company (IMAC) Award 2013 Frontier Consulting Group dan Bloomberg Businessweek ‘Terbaik Dalam Membangun dan Menjaga Citra Perusahaan’ untuk kategori Department Store.
14.  Service Quality Award 2013 Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL),Pencapaian kualitas pelayanan kepuasan yang sangat baik berdasarkan survei pelanggan ISSI 2013 Kategori: Department Store.
15.  Excellent Service Experience Award [ESEAward] 2013 Bisnis Indonesia – Carre CCSL ,Good Performance in Delivering Positive Customer Experience Based on Mystery Shopping Research ISEI 2013.
16.  2012 Economic Challenges Awards Metro TV ,The Winner for The Pride of Indonesia Company in Retail Sector.
17.  Social Media Award 2012 ‘Great Performing Brand in Social Media’ untuk,kategori Department Store.
18.  The 8th National Customer Service Championship:
·       ‘Paling Ramah’ untuk kategori Frontliners
·       ‘Paling Peduli’ untuk kategori Frontliners
·       Harapan I Kompetisi Yel-yel
·       Juara Umum Ke-5 Tingkat Perusahaan untuk lintas kategori.

                               

BAB II
                                            PEMBAHASAN

A.     Pengertian Bisnis
   Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Pengertian bisnis menurut para ahli :
1.     Musselman dan Jackson ( 1992 )
      Mereka mengartikan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
2.     Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 )
       Mereka mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
3.     Allan Afuah ( 2004 )
       Beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di inginkan konsumen.
4.     Steinford
        Mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
5.     Mahmud Machfoedz
Beliau berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6.     T. Chwee (1990)
Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
7.     Griffin dan Ebert (1996)
 Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
8.     Hughes dan Kapoor
Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas  melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.


B.    Pengertian Bisnis International

Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara. Mengapa satu tertarik untuk mempelajari bisnis internasional? Jawaban paling sederhana adalah bahwa bisnis internasional terdiri dari sebagian besar dan berkembang dari keseluruhan bisnis dunia. Saat ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global dan persaingan karena output menjual sebagian dan/ atau pemasok aman dari negara asing dan/ atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri pengertian bisnis internasional.

Beberapa definisi tentang Bisnis Internasional menurut beberapa ahli :
1.    Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006)
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
2.     Charles WH Hill (2008)
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.
3.     Daniels, Radebaugh & Sullivan (2004)
Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara 2 negara atau lebih.

C.    Alasan PT.Matahari Dept Store,Tbk melakukan perluasan usaha bisnis
Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk pengganti lainya yang sekarang banyak bermunculan.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Adapun alasan perusahaan perlu melakukan perluasan usaha bisnis antara lain adalah
1.     Mencari Market baru atau segmen pasar baru
2.     Memasarkan produk agar lebih dikenal masyarakat
3.     Mencari keuntungan atau laba lebih
4.     Membuka lapangan pekerjaan
5.     Memenangkan persaingan usaha bisnis yang sejenis.
6.     Agar perusahaan dapat terus tumbuh dan sehat.

D.    Hambatan-hambatan yang terjadi pada Pt.Matahari dalam melakukan usaha bisnis
Sebagai Perusahaan ritel terbesar di Indonesia tentunya banyak sekali hambatan-hambatan yang terjadi didalam melakukan usaha bisnis diantaranya sekarang sudah banyak perusahaan ritel baru atau Dept Store-Dept Store baru bermunculan sebut saja Centro ,Sogo ,Metro,Lotte yang sama-sama menjual barang sejenis  berupa pakaian anak-anak sampai dewasa dan juga perlengkapan kebutuhan hidup. Hal ini tentunya dapat menjadi hambatan perusahaan untuk dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal dan juga memasarkan produk.

E.    Bagaimana cara / strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan dalam arti menyebarkan merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. PT.Matahari Dept Store melakukan berbagai macam cara dan strategi diantaranya adalah :
ü  Promosi Diskon seperti Beli 2 Gratis 1, Diskon 20 – 50 %
ü  Membuat kartu member Matahari Card
ü  Menjual private brand (produk barang yang hanya terdapat di Matahari Dept Store) seperti : Nevada,Little M,Connection,StYves,Surf the Earth,Cole,Aero,American Jeans,Pipiniko,Detail,Super T, Annisa , Stanley Adam, Kidstoo.
ü  Meningkatkan kualitas mutu produk barang.
ü  Selektif dalam supplier yang akan menjual produk barang.
ü  Ekspansi buka gerai baru ditempat-tempat strategis.

                                     
    BAB III
  PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pada intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa saja tantangan atau hambatan dan strategi  yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis Retail merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang yang memerlukan fashion atau model pakaian yang terkini berkualitas bagus dan terjangkau harganya. Dengan demikian, Bisnis Retail seperti inilah yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah dan dapat membantu roda perekonomian.

B.    Saran
Berdasarkan dari hasil pembahasan sebelumnya pada PT.Matahari Department Store  dapat dikemukakan saran – saran sebagai berikut :
1.   Perusahaan harus dapat melakukan peningkatan dan perbaikan terhadap mutu atau keunggulan dari produk yang ditawarkan kepada customer atau pelanggan.
2.   Perusahaan harus dapat lebih meningkatkan promosi terhadap produk barang agar pelanggan lebih tertarik untuk berbelanja di Matahari Dept Store.
3.   Perusahaan harus dapat mengatasi dengan cepat setiap keluhan tentang produk yang dijual sehingga pelanggan tidak berpaling ke Dept Store lain.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
                                                                       
                                   

Makalah Pengantar Bisnis

                                                                          BAB I                                                        ...