PERTANYAAN:
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kerangka teoretis?
2.
Apa yang menjadi fokus
dalam kerangka teoretis?
3.
Apa arti esensi ilmu?
4.
Apa pula yang Anda pahami mengenai bangunan dasar teori? Mohon jelaskan!
5.
Apa arti teori?
Lalu apa pula yang Anda pahami mengenai penyusunan teori?
6.
Apa yang Anda ketahui mengenai a) konsep, b) konstruk, dan c) proposisi?
Jawaban :
1.
Kerangka teoritis adalah suatu model
yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang
telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Arti teori adalah sebuah kumpulan
proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi.
Teori ini secara logis mencermati
dokumentasi-dokumentasi dari riset-riset sebelumnya yang terdapat pada area
masalah yang sama secara umum. Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat
membantu kita dalam mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta
meningkatkan pengetahuan atau pengertian kita terhadap suatu fenomena yang
diamati.
2.
Yang menjadi focus dalam kerangka
teoritis yaitu :
a. Esensi ilmu,
b. Bangunan dasar teori,
c. Menyusun kerangka teoretis,
d. Mengajukan hipotesis.
3.
Esensi Ilmu adalah Proses untuk mendapatkan ilmu secara
metodologis mengikuti beberapa tahap menurut komponen informasi yaitu :
a) teori, b) hipotesis, c) observasi,
dan d) generalisasi empiris (adalah usaha untuk menjelaskan dan membuat
perkiraan dengan melakukan observasi).
4.
Bangunan dasar teori adalah Ketika kita melakukan penelitian, kita
perlu mengetahui apa (what is) untuk:
a.
Memahami bahan penelitian
tersebut.
b.
Menjelaskan, misalnya, Mengapa air yang mendidih pada suhu
100°C bisa menguap, dapat dijawab dengan teori yang berfungsi menjelaskan.
c.
Meramal fenomena yang diamati misalnya,
bila air didihkan pada suhu 100°C berapa besar penguapannya, dapat dijawab
dengan teori yang berfungsi meramalkan/memperkirakan.
5. Teori adalah suatu konseptualitas antara asumsi,
konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena yang diperoleh melalui
proses sistematis, dan harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak maka itu
bukan teori.
Penyusunan teori, adalah tujuan utama dari ilmu, karena teori merupakan alat untuk
menjelaskan dan memprediksi (kenyataan atau realitas) fenomena yang diteliti.
Teori selalu berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan proposisi.
6.
a. Konsep merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan objek secara abstrak. Konsep yaitu nama yang dipergunakan
untuk menunjuk gejala atau sekelompok gejala dan mengklasifikasi penyerapan dan
pengalaman. Menghubungkan suatu nama dengan suatu benda atau pengalaman atau
kejadian adalah langkah penting untuk menganalisis dan memahami fenomena.
b. Konstruk adalah suatu konsep, sesuatu yang kita ciptakan.
Suatu konstruk adalah suatu konsep yang memiliki tiga karakteristik yang
berbeda, yaitu:
·
Pertama, konstruk adalah
suatu gagasan abstrak yang biasanya terbagi ke dalam beberapa dimensi yang
diwakili beberapa konsep tingkat rendah.
·
Kedua, karena sifatnya
yang abstrak maka konstruk tidak dapat diamati secara langsung.
·
Ketiga, suatu konstruk
biasanya dirancang untuk tujuan riset khusus sehingga makna konstruk yang
paling tepat tergantung dengan konteks dimana konstruk bersangkutan berbeda.
c. Proposisi adalah satu pernyataan mengenai hubungan satu atau lebih konsep,
khususnya hubungan antara variabel-variabel. Proposisi yang dirumuskan dengan
jalan menghubungkan dua atau lebih variabel atau konsep secara logis, sehingga
dapat dijadikan kesimpulan sementara untuk diuji kebenarannya disebut dengan
hipotesis.
Ada dua tipe proposisi:
·
Proposisi yang disebut aksioma yaitu
proposisi yang sudah dianggap benar secara umum.
·
Proposisi yang disebut teorem yaitu
proposisi yang dibangun berdasarkan aksioma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar